

Barakata.id, Batam – Film-film bertemakan fiksi ilmiah tak pernah kehilangan penonton. Mengusung teknologi dan ilmu pengetahuan yang dikombinasikan dengan visual futuristis, membuat film-film fiksi ilmiah selalu memiliki penggemar yang tidak sedikit.
Meski semua penonton tahu, kejadian atau adegan-adegan dalam film tersebut banyak yang tak masuk di akal, tapi saat dihadapkan pada film itu, tetap saja kita berpikir kalau peristiwa yang terjadi benar-benar nyata. Itulah yang membuat film fiksi ilmiah selalu ditunggu kehadirannya.
Ada hal-hal baru yang ditawarkan dalam setiap film science-fiction. Dan itu menjadi daya tarik sendiri karena memang sifat dasar manusia selalu ingin tahu dengan sesuatu yang baru, dan unik.
Baca Juga : Film The Santri dalam Bayang-Bayang Boikot
Berikut lima film science-fiction yang dianggap sebagai fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa.
1. Metropolis (1927)

Film fiksi ilmiah pertama yang menginspirasi kelahiran-kelahiran bagi science-fiction yang ada sampai saat ini seperti Star Wars, Star Trek, dan lainnya. Meskipun Metropolis masih menjadi film bisu dan hitam-putih, film ini sarat terkesan memiliki pikiran yang jauh ke depan.
Bila kita menontonnya saat ini mungkin nuansa futuristis tidak akan begitu terasa karena kita telah sering menjumpainya sekarang. Namun bayangkan memutar film itu di tahun 1927, betapa menjadi sebuah kemajuan?
Bahkan Metropolis mendapatkan skor 99 persen dari situs rating film Rotten Tomatoes (RT). Film yang diproduksi di Jerman ini disutradarai oleh Fritz Lang.
2. E.T The Extra-Terrestrial (1982)

E.T menceritakan tentang alien baik yang terdampar di bumi lalu ditemukan dan berteman dengan anak laki-laki bernama Elliott.
Tak lengkap rasanya jika membicarakan science-fiction tanpa membahas film satu ini. Film garapan Steven Spielberg tersebut dianggap sebagai legenda genre science-fiction.
Di tahun itu, E.T menjadi blockbuster yang menuai banyak pujian dari kritikus film. Ide cerita yang diusung dinilai menarik karena menceritakan hubungan yang terjalin antara manusia dengan alien.
3. WALL-E (2008)

WALL-E merupakan salah satu film terbaik yang pernah diproduksi Pixar. Film ini menceritakan tentang masa depan bumi dan sebuah robot yang ditugaskan untuk membersihkan bumi dari sampah.
Robot ini bernama WALL-E (Waste Allocation Load Lifter-Earth-Class) yang kemudian bertemu dengan robot lain bernama EVE sebagai robot pendeteksi kerusakan di bumi.
Film animasi biasanya penuh dengan warna, namun jika menonton WALL-E hal ini tidak kita jumpai. Film ini lebih didominasi dengan warna cokelat yang membuat kita seolah berada di alam yang nyata.
Kisah dua robot ini begitu hangat namun juga begitu menyayat hati yang penuh dengan ironi.
4. Inception (2010)

Lagi-lagi film besutan Christopher Nolan. Tak ada filmnya yang tak membuat kita terpana.
Jenius. Satu kata itu cukup untuk menggambarkan sebuah cerita mengenai sebuah aksi pencurian yang dilakukan Dom (Leonardo DiCaprio) bersama partnernya, Arthur (Joseph Gordon Levitt) lewat perjalanan di alam mimpi. Kemampuannya yang mampu menembus alam bawah sadar membuat Saito (Ken Watanabe) tertarik untuk memberikan tugas yang lebih besar berupa penanaman ide (inception) dalam pemikiran seseorang lewat alam bawah sadarnya.
Disajikan dengan alur flashback, membuatnya begitu menantang dalam setiap kilasan yang ditampilkan. Film ini membuat kita tak mau beranjak dari tempat duduk karena tak ingin melewatkan setiap detail cerita yang ada.
Tak heran jika kemudian film ini mendapatkan empat penghargaan sekaligus yakni Best Sound Editing, Best Visual Effect, Best Sound Mixing, dan Best Cinematography.
Baca Juga : Kucumbu Tubuh Indahku, “Bicara tentang Kemunafikan” di Piala Oscar 2020
5. Interstellar (2014)

Film ini digadang sebagai film science-fiction terbaik bukan tanpa alasan. Mendapatkan rating 8.5 dari IMDB kiranya sudah cukup mengukuhkan film ini sebagai film yang tak main-main.
Sepanjang cerita, penonton disuguhkan dengan pengetahuan-pengetahuan mengenai fisika yang anehnya sama sekali tak membuat ngantuk. Film garapan Christopher Nolan ini memang dalam beberapa hal sering membuat penonton mengerutkan dahi karena kedalaman pengetahuan yang diberikan.
Tapi terasa begitu berbobot karena dikemas dengan apik. Film ini mengisahkan masa depan bumi yang sudah mulai tak cocok dihuni manusia.
Akhirnya Cooper dan astronot lain melakukan perjalanan antargalaksi untuk menemukan planet layak huni baru untuk manusia. Bagi pencinta fisika bahkan penonton biasa sekalipun pasti akan dibuat takjub di akhir cerita karena kejeniusan pembuat film ini.
*****
Sumber : Uzone.id