

Barakata.id, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyerahkan insentif bagi 5.071 guru swasta di Kota Batam. Masing-masing guru mendapatkan Rp1 juta.
Penyerahan insentif untuk guru dari berbagai jenjang pendidikan itu dilaksanakan di Ballroom Hotel Pasific, Rabu (31/1/24). Di kesempatan itu, Rudi mengajak guru di Batam bersama-sama mempersiapkan generasi Emas 2045.
“Mari kita ciptakan generasi muda Kota Batam yang berkualitas, berkompeten serta berdaya saing tinggi,” katanya.
“Jangan pernah lelah, terus mencoba dan berinovasi dalam menuangkan segala ide kreatifitas,” lanjut Rudi.
BACA JUGA : Ansar Serahkan Insentif Rp878 Juta untuk Guru TK, PAUD dan RA di Karimun
Rudi mengatakan, seperti yang sudah diketahui bersama Presiden Joko Widodo, seluruh menteri hingga seluruh kepala daerah telah menyampaikan bahwa Indonesia Emas akan jatuh pada tahun 2045 mendatang. Tepat pada usia 100 tahun Indonesia merdeka, anak-anak yang masih sekolah saat inilah yang akan berperan penting dan pengambil keputusan.
“Apa yang mau kita siapkan untuk mengisi tahun emas ini? hanya satu, sumber daya manusia yang sempurna. Sumber daya manusia ini, ada ditangan bapak dan ibu guru hingga orang tua,” kata pria yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut.
Oleh sebab itu, sebagai pemerintah, Rudi mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru swasta yang terus berjuang dalam meningkatkan sumber daya manusia di Batam. Terima kasih dan apresiasi itu, salah satunya diwujudkan dengan pemberian insentif kepada semua guru mulai dari guru PAUD hingga SLTP.
BACA JUGA : 929 PPPK Guru di Batam Terima SK Pengangkatan
Sehingga kedepannya, ada kesinambungan dalam menyiapkan sumber daya manusia di Kota Batam menuju Indonesia Emas 2045. Ia berharap, pada saat itu Batam menjadi kota yang paling siap dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, Rudi juga mengajak kepada guru-guru di Kota Batam juga terus meningkatkan kompetensi diri masing-masing.
“Semuanya sudah bagus, tentu kita harus terus mengarah yang ke lebih bagus lagi. Semua sudah sudah sempurna, tapi kita menuntut pada kesempurnaan yang lengkap,” kata dia. (feb)