

Barakata.id, TANJUNGPINANG – Sebanyak 41 anak di Provinsi Kepulauan Riau positif mengidap Covid-19 selama pandemi. Paling banyak di Batam.
Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau, mencatat sebanyak 41 anak di daerah itu yang menjadi korban positif Covid-19 dengan rincian dua anak meninggal, sembuh 35 anak dan sedang dirawat empat anak.
“Kebanyakan anak yang jadi korban COVID-19 itu berada di Batam dan masuk dalam beberapa klaster penularan, seperti klaster donat di Seraya, klaster di Bengkong Sadai, klaster Sukajadi,’’ kata Ketua KPPAD Kepri, Erry Syahrial di Tanjungpinang kepada Kantor Berita Antara, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga:
Dianggap Sukses Tangani Covid-19, Batam Dapat Rp14,9 Miliar dari Kemenkeu
Menurut Erry, angka anak jadi korban COVID-19 cukup tinggi dan membuktikan bahwa anak termasuk kelompok rentan terkena wabah tersebut. Kondisi ini juga terjadi di daerah/provinsi lainnya di Indonesia.
‘’Ini menjadi dasar bagi Tim Gugus Tugas COVID-19 untuk menunda anak bersekolah dan masih menerapkan sistem belajar daring di rumah,’’ tutur Erry.
Di tempat terpisah, Pelaksana tuga Gubernur Kepri Isdianto mengingatkan orangtua agar aktif mengajak anak-anaknya untuk displin terhadap protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, selalu menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Orangtua atau keluarga harus menjadi teladan positif bagi anak-anak dalam segala hal, termasuk dalam menjaga diri agar terlindung dari paparan COVID-19,” sebut Isdianto.
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Buatan China Tiba di Indonesia
Ia memahami dengan kondisi anak-anak Kepri saat ini apalagi sudah berbulan-bulan tidak ke sekolah. Ada kerinduan bermain bersama teman-teman di sekolah.
Namun ia mengimbau anak-anak tetap rajin belajar di rumah. Tentunya dengan pengawasan orangtua, agar proses belajar mengajar tetap efektif.
“Kita berdoa agar pandemi ini segera berakhir, sehingga anak-anak bisa ke sekolah bertemu dengan guru dan teman-temannya,” ucap Isdianto.
***
Editor: Gunawan