

Barakata.id, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepri memberi bantuan penyambungan listrik kepada 351 rumah milik warga kurang mampu di Pulau Bintan dan Karimun. Bantuan itu dianggarkan dalam ABPD Kepri tahun 2020.
Bantuan penyediaan listrik PLN tersebut terbagi atas, Kabupaten Karimun sebanyak 260 rumah, Kabupaten Bintan 51 rumah dan Kota Tanjungpinang sebanyak 40 rumah.
Secara simbolis, peresmian penyambungan listrik itu sudah dilakukan oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto yang ditandai dengan menghidupkan MCB dan penempelan sticker di rumah warga di Tanjung Lanjut dan Sebauk, Tanjungpinang, Rabu (22/4/20).
Baca Juga :
Isdianto: Kepri Perlu PSBB untuk Tekan Corona
Isdianto berharap, penyediaan listrik ini dapat menjadi salah satu bantuan yang meringankan masyarakat kurang mampu, terlebih di masa pandemi corona (Covid-19) yang tengah melanda dunia, termasuk Kepri.
“Semoga dengan telah teralirinya listrik dapat membantu kehidupan bagi masyarakat,” katanya.
Lebih spesifik, lanjut Isdianto, bantuan penyambungan listrik ini bertujuan di antaranya, meningkatkan rasio elektrifikasi, meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rumah tangga, meningkatkan aktifitas belajar bagi anak-anak di malam hari, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait pemilihan rumah warga yang mendapatkan bantuan penyambungan listrik, Isdianto menjelaskan, pihaknya melalui Dinas Energi dan SDM Kepri sudah mendata langsung melalui Ketua RT dan RW di kelurahan sasaran.
Data juga didapat dari Tim Nasional Penanggulangan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) dan disinkronkan dengan data kelistrikan milik PT PLN (Persero). Dengan demikian, warga yang mendapat bantuan benar-benar mereka yang membutuhkan bantuan penyaluran listrik PLN.
“Pemberian bantuan ini tentu sudah melalui tahap verifikasi, kita utamakan masyarakat yang kurang mampu,” kata Isdianto yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri ini.
Baca Juga :
Sekda Kepri Berharap Ada Bantuan PCR dan Reagen dari Singapura
Berdasarkan data yang diterima barakata.id, khusus di wilayah Kota Tanjungpinang, hasil verifikasi data penerima bantuan adalah, Kelurahan Kemboja 2 rumah, Kampung Bulang (3), Air Raja (2), Batu IX (1), dan Kampung Bugis 10 rumah.
Selanjutnya, Kelurahan Senggarang 6 rumah, Tanjung Unggat (13), Sei Jang (2), dan Kelurahan Kampung Baru 1 rumah.
Jenis bantuan yang diberikan berupa pemasangan instalasi kelistrikan dalam rumah seperti lampu LED 7 watt 3 unit dan stop kontak 2 unit. Kemudian, biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan biaya penyambungan (BO).
Sedangkan besaran daya yang di berikan adalah 460 VA tau 2 Ampere. Sesuai program pemerintah, untuk biaya penyambungan mendapat potongan harga sebesar 50 persen dan biaya pemakaian listrik atau KWH juga mendapat subsidi.
Pada kesempatan itu, Isdianto juga menyampaikan ucapan terima kasih atas sumbangsih PT PLN sebagai fasilitator yang ikut berperan dalam mensukseskan pelaksanaan penyediaan listrik bagi warga kurang mampuini.
Hadir dalam kesempatan tersebut Plt Asisten Pemerintahan Raja Ariza, Kepala Dinas Perdagangan Burhanuddin, Plt Kepala Dinas ESDM Hendri Kurniadi, Tenaga Ahli Gubernur Herizal Hood dan Kepala PLN UP3 Tanjungpinang Suharno.
Bantuan paket sembako
Selain meresmikan pemasangan listrik, Isdianto yang didampingi Ketua TP-PKK Kepri Rosmeri Isdianto juga turut memberikan sejumlah bantuan berupa 60 paket sembako dan masker kepada masyarakat sekitar.
Salah satunya di Sebauk, kediaman milik Mak Nteh yang sudah berumur 70. Ia adalah seorang janda dan memiliki masalah pendengaran dan sulit berjalan.
Melihat kondisi tersebut, Isdianto tak kuasa menyembunyikan raut muka sedih. Apalagi saat ini Mak Nteh dihadapkan juga dengan pandemi Covid-19.
Baca Juga :
Kita Harus Yakin Bisa Lewati Pandemi Corona
Selain mendapat bantuan penyambungan listrik PLN di rumahnya, Mak Nteh juga mendapatkan bantuan paket sembako dari Isdianto.
“Tetap dirumah ya Mak, jaga kesehatan,” pesan Isdianto.
Ketua RW Sebauk, Kasim yang hadir saat penyerahan bantuan itu mengucapkan terima kasihnya kepada Isdianto yang telah peduli terhadap kehidupan warga di Sebauk.
“Sosok pemimpin seperti Pak Isdianto ini yang dibutuhkan masyarakat, harus rajin melihat warganya yang kesusahan, dan memberikan bantuan. Warga kami yang hari ini mendapat bantuan benar-benar orang susah. Mak Nteh ini contohnya, dia hidup sebatang kara, tidak punya suami dan anak, jadi bantuan ini memang benar-benar tepat sasaran,” kata Kasim.
*****
Editor : Yuri B Trisna