
Barakata.id- Sebanyak 325 Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China tiba di Bintan, Kepulauan Riau. Hari ini, Sabtu (8/8/20) mereka mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjung Pinang. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjung Pinang maupun Dinas Tenaga Kerja Bintan memastikan mereka bebas Covid-19.
Selain TKA China, dalam rombongan itu terdapat pula 27 tenaga kerja lokal. Mereka ikut pulang setelah mengikuti pelatihan tenaga kerja di China.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Bintan Idnra Hidayat mengatakan, ratusan TKA China itu adalah tenaga ahli konstruksi. Mereka akan bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Galang Batang, Bintan.
Baca Juga:
COVID-19 BATAM: Seorang WN India Dinyatakan Positif, Tinggal di Bengkong Kerja di Citra Buana
“Mereka dikontrak selama enam bulan untuk menyelesaikan proyek konstruksi di PT BAI. Setelah selesai, mereka akan langsung pulang ke negaranya” kata Indra dikutip dari Kantor Berita Antara.
Indra sudah memastikan kelengkapan semua dokumen keimigrasian TKA China tersebut. Mulai dari Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA), Kartu Izin Tinggal Terbatas/ Tetap (KITAS), sampai dengan bukti hasil tes swab Covid-19 dari negara asal.
“Kami sudah terima hard copy maupun soft copy dokumen keimigrasian mereka,” kata dia.
Sampai di PT BAI, TKA China itu akan dikarantina di wisma milik perusahaan selama 14 hari. Selama karantina mereka diawasi ketat oleh Satuan Gugus Tugas Covid-19. Jika selama 14 tidak ada gejala Covid-19, mereka langsung bekerja. Kalau ada gejala akan langsung swab.
Baca Juga:
Daya Listrik Surplus, PLN Batam Siap Dukung Pertumbuhan Investasi Batam-Bintan
Senada dengan itu, Kepala KKP Kelas II Tanjung Pinang Agus Jamaluddin menyatakan ratusan TKA itu langsung dites cepat Covid-19 begitu tiba di Bandara RHF Tanjung Pinang.
“Kalau hasil tes cepat reaktif, langsung dipisahkan buat swab. Jika memang nantinya positif Covid-19, maka akan dikirim ke Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Galang, Batam,” sebut Agus.
Agus mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kedatangan TKA tersebut. Pihaknya berjanji akan rutin mengawasi sekaligus mengedukasi TKA China agar mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tak keluar selama karantina 14 hari.
****
Editor: Asrul R