Beranda Kepulauan Riau

292 Anak Kepri Terima Beasiswa Jamsostek, Total Rp800 Juta Lebih

98
0
Beasiswa Kepri
292 anak di Provinsi Kepri menerima manfaat dari Jaminan kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) dari BP Jamsostek. (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Tanjungpinang – Sebanyak 292 anak di Provinsi Kepri menerima beasiswa manfaat dari Jaminan kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) dari BP Jamsostek. Total nilai yang diberikan mencapai Rp800 juta lebih.

Penyerahan manfaat Beasiswa Pendidikan Anak Peserta Programn JKK dan JKM berupa uang tunai untuk 292 anak di Kepri itu diberikan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama BP Jamsostek di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (21/4/21) lalu. Penyerahan manfaat JKK dan JKm itu juga disaksikan langsung Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah melalui video conference.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi hadirnya BP Jamsostek di tengah-tengah masyarakat khususnya para pekerja peserta BP Jamsostek.

BACA JUGA : 41 Anak di Kepri Terinfeksi Covid-19, 35 Sembuh

“Mereka yang mengalami kecelakaan kerja, yang berbuntut cacat tetap atau bahkan meninggal dunia, anak-anak dari peserta tersebut tetap dapat melanjutkan pendidikannya,” katanya.

Ansar mengatakan, 292 anak penerima manfaat dari JKK dan JKM ini dengan nilainya lebih dari Rp800 juta.

“Saya kira ini pola bantuan yang sangat tepat jika kita bicara kepentingan untuk menjamin anak-anak kita untuk mendapatkan pendidikan dari pemerintah,” kata dia.

“Ke depannya,kita berharap agar BP Jamsostek dapat terus berkembang, sehingga bisa terus memberikan dukungan seperti ini secara terus menerus,” sambung Ansar.

Adapun Ida Fauziah menyampaikan bahwa pendidikan adalah masa depan anak. Jaminan mendapatkan pendidikan yang layak tidak hanya dimiliki oleh mereka anak-anak yang oranguanya masih bersama atau bisa memberikan manfaat pendidikan tersebut secara langsung.

“Ini juga harus dimiliki oleh anak-anak kita yang karena kondisi tertentu orangtua tidak bisa memberikan manfaat atau jaminan pendidikan secara penuh atau layak, atau anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya karena kecelakaan kerja atau yang orangtuanya mendapatkan cacat tetap,” kata dia.

Melalui bantuan dari program BP Jamsosten ini, Ida berharap anak-anak di Kepri mampu menggapai cita-cita mereka melalui bidang pendidikan.

“Beberapa dari mereka bercita-cita menjadi wirausaha. Inilah yang dapat membantu Kementerian Tenaga Kerja menciptakan lapangan-lapangan kerja baru” katanya.

BACA JUGA : Daftar Jatah Anggaran 41 OPD Kepri, Pendidikan Paling Besar

Di tempat yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengapresiasi Kementerian Tenaga Kerja karena melalui Permenaker No. 5 tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua memberikan harapan baru untuk anak-anak dari peserta BP Jamsostek untuk dapat meneruskan pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Kami dari BP Jamsostek siap utk melaksanakannya. Insya Allah sebelum Lebaran bisa dituntaskan penyalurannya. Untuk itu kami minta kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk bersama melaksanakan ini,” ujarnya.

“Terdapat 10.451 anak penerima manfaat beasiswa ini dengan estimasi manfaat Rp115 miliar dari tingkat TK, SD, SMP, SMA sampai ke perguruan tinggi,” kata Anggoro Eko Cahyo.

Untuk diketahui, video conference tersebut diikuti oleh kepala daerah atau yang mewakili dari 33 provinsi di Indonesia. Adapun yang hadir langsung di Gedung Daerah Deputi Direktur BPJS Ketenakerjaan Sumbar Riau Kepri Pepen S. Almas beserta jajarannya, Kadisnaker Mangara Simarmata, Kadis Pendidikan M. Dali dan Karo Kesra Aiyub.

*****

Editor : YB Trisna