
Barakata.id, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam mulai mengatur ulang jarak antarlapak pedagang di Pasar Toss 3000 Jodoh, Batam. Penataan itu untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona di lingkungan pasar tersebut.
Pasar Toss 3000 telah menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 di Kota Batam. Hingga kini, terdapat 4 orang yang dinyatakan positif virus corona.
Mereka yang positif Covid-19 terkait penularan di Pasar Toss 3000, di antaranya pedagang sayur, pedagang ikan, pembeli, dan juga keluarga pedagang.
Baca Juga :
5 PNS KKP Batam Positif Covid-19, Jadi Klaster Baru
Berdasarkan data Pemko Batam, terdapat 1.235 pedagang yang berjualan di Pasar Toss 3000. Dari jumlah itu, baru 300 lebih pedagang yang menjalani rapid test.
Hasil tes lanjutan menunjukkan bahwa 5 orang reaktif dan 4 orang positif Covid-19. Para pedagang dan keluarganya itu kini menjalani perawatan di rumah sakit rujukan di Batam.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pemerintah kini sedang melakukan upaya bersih-bersih dan menata ulang jarak lapak di pasar tersebut agar tak terlalu rapat seperti sebelumnya.
“Jadi bukan ditutup, cuma dibersihkan agar semua aman,” kata Rudi lewat tayangan Tribun Podcast, Rabu (17/6/20) malam lalu.
Baca Juga :
11 Pasien Covid-19 di Batam Sembuh, 13 Juni 2020
Menurut Rudi, ia sudah memanggil pengelola Pasar Toss 3000 pada Senin (15/6/20) lalu. Begitu juga dengan jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk pelaksanaan rapid test di lingkungan pasar itu.
“Jadi jelas ya, pasar itu tidak ditutup, cuma dibersihkan dan pedagang kita minta jaga jarak. Mungkin sekitar 2 meter. Kita bikinlah. Dan itu harus kita lakukan,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam ini.
Dilansir dari Antara, Pemko Batam terus menelusuri penularan Covid-19 di Pasar Toss 3000, Jodoh setelah sejumlah pedagang di sana dinyatakan positif terpapar virus corona.
Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan, pihaknya sudah melakukan tes cepat Covid-19 terhadap sebagian pedagang, dan terus dilakukan penelusuran. Termasuk dengan orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif terpapar.
Didi mengatakan, dari 334 orang yang sudah mengikuti tes cepat, terdapat 5 orang yang reaktif dan 4 orang orang dinyatakan positif.
Baca Juga :
1.241 Warga Bengkong Batam Ikut Rapid Test Covid-19, Hasilnya: 73 Reaktif dan 20 Orang Positif
Kemudian Dinkes melakukan penelusuran kepada orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif. Hasilnya, terjaring lagi 13 orang positif Covid-19.
Mereka yang positif Covid-19 terkait penularan di Pasar Toss 3000, di antaranya pedagang sayur, pedagang ikan, pembeli, dan juga keluarga pedagang.
Sementara itu, untuk kelanjutan tes cepat Covid-19 di kalangan pedagang, Didi mengatakan masih berkoordinasi dengan koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Lubuk Baja.
“Kelanjutan tes cepat itu, sedang dirapatkan OPD penanggungjawab Kecamatan Lubuk Baja, karena harus dengan dukungan pedagang,” kata dia.
*****
Editor : YB Trisna